Kamis, 13 November 2014

Sutra Sengkang dan Sutra Samarinda

I
Karena saya berasal dari suku bugis jadi kali ini saya mau ngeshare crafting di kampung saya, yaitu sutra sengkang dan sutra samarinda. Hehehe...kampung saya cuma di sengkang jadi jangan kaget kalo ada sutra samarinda karena sutra samarinda itu sebenarnya dibuat oleh suku bugis yang bermukim di samarinda.
Ini penampakan sutranya
Ini adalah sutra samarinda.

Sedangkan ini adalah sutra sengkang

Semuanya adalah produksi dari almarhum kakek saya yang mengembangkan metode pembuatan sutra sama orang thailand dulu.
Dari warna jelas bedanya ya. Sutra samarinda kebanyakan warna tanah sedangkan sutra sengkang warnanya ngejreng, cerah banget. Emang sih kebanyakan orang bugis itu suka pake yang warnanya heboh, kalau sutra samarinda mungkin karena dipadukan sama karakter orang samarinda kali ya, jadi warnanya kalem dan maskulin.
Tapi, sebenarnya teksturnya mirip cuma kebanyakan yang saya dapat sutra samarinda itu lebih halus dan nge-flow sedangkan sutra sengkang kebanyakan agak kaku. Tapi menurut bapak saya sih, kaku atau tidaknya itu bergantung dari saat memprosesnya. Biasanya sutra yang agak keras dan kaku itu dikarenakan saat proses benang sutranya, serisin (liur ulat sutra) masih ada alias ga bersih jadi hasilnya pasti akan kaku tapi klo bersih sih hasilnya akan halus. Itu kata bapak saya :)
Oh ya, saya pernah dengar kalau udah banyak yang buat palsunya kedua sutra ini. Hehehehe...saya pernah baca blog yang menjelaskan bagaimana cara membedakan yang mana asli dan yang mana palsu tapi menurutku untuk tahu yang mana asli dan palsu ya harus disentuh dulu. Tapi kalau mau beli yang asli ya belinya sama suku bugis itupun kualitas tiap pembuat pasti berbeda-beda. Yang bagusnya tuh belinya di kawasan sentral pembuatan sutra di sengkang, khususnya di sempange desa impa-impa. Dulu nama tokonya akil amin, nama kakek saya^^, sekarang udah ganti nama jadi aminah akil silk kalau ga salah. Kalau mampir di toko itu pasti ketemu bule yang ngincar sutra.
Sutra yang saya punya di atas rencananya saya mau buat bolero karena saya bosan jadiin sarung saja, udah mainstrem banget hihihihi. Mumpung saya sudah bisa menjahit cuma masih takut karena ini barang mahal, sayang banget dijadiin eksperimen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar