Minggu, 02 November 2014

Seberapa Pentingnya Pendidikan (sebuah uneg-uneg karena kesombongan orang-orang)

Begitu hebohnya pemberitaan mengenai ibu Susi yang hanyalah tamatan SMP, tapi malah terpilih sebagai menteri kelautan dan perikanan. Di media sosial pun banyak yang memberi empati pada beliau dan tetap mendukung, tapi banyak juga yang menghujat bahkan yang menghujat kebanyakan dari kalangan terpelajar and ada juga kenalan saya yang saya tahu betul itu orangnya alim banget eh malah ikutan menghujat, ga nyangka banget deh :’(
Sebenarnya apa sih tujuan pendidikan?
Menurut saya pribadi sih, pendidikan itu salah satu jalan agar kita kelak menjadi “orang” yang berguna baik untuk diri sendiri, untuk keluarga, maupun untuk negara. Seperti tadi yang saya katakan barusan, pendidikan itu salah satu jalan, tuh dibold sekalian. Jadi, sebenarnya ada banyak jalan lain untuk menjadi “orang”.
Jadi, kalau begitu saya ga perlu sekolah dong. ngapain? toh, tanpa sekolah pun orang bisa sukses kayak ibu Susi.
Kalimat ini saya temukan di salah satu media sosial yang tentu saja niatnya untuk menyinggung ibu menteri kelautan dan perikanan kita. Kasihan banget deh, orang yang berpikiran kayak gitu otaknya sempit banget memahami tentang pentingnya pendidikan apalagi orang yang nge-post kalimat kayak gitu adalah orang yang berpendidikan. Trus apa aja yang dia dapat selama menempuh pendidikan kalo hanya bisa menghujat terus?
Mengenai pentingnya pendidikan… Well, menurut saya pribadi, walaupun ada banyak jalan selain pendidikan tapi pendidikan itu penting. Kenapa? Karena pendidikan itu satu-satunya jalan yang dapat dilihat dengan kasat mata. Kita ga akan tahu apa yang akan kita hadapi ke depan, jadi jika ada kesempatan untuh menempuh pendidikan ya dipergunakanlah kesempatan itu sebaik mungkin karena banyak orang yang sangat ingin bersekolah malah tidak memiliki kesempatan dan dia harus lebih berusaha keras untuk menemukan jalannya.
Jadi, orang yang begitu mudahnya rendahin orang yang ga sekolah tinggi, itu benar-benar jahat banget. Apa dia ga pernah ngebayangin bagaimana kalau dia yang berada di posisi orang yang putus sekolah atau paling tidak gimana kalau anak atau keluarganya yang menimpa hal itu. Ga ada orang yang bisa happy dan ketawa ketiwi  saat orang putus sekolah, putus sekolah itu bukan keinginan.
Pendidikan itu sangat penting, sayangnya ga semua orang bisa menempuh pendidikan yang tinggi. Orang yang jenius pun ada yang ga bisa melanjutkan sekolahnya karena masalah biaya dan sebagainya, contohnya tuh pendirinya apple. Tau, kan kalau dia dulunya mahasiswa yang di DO? Jadi, ukuran orang hebat itu bukanlah dilihat dari pendidikannya tapi dari kemampuannya. 
Oh, ya. Ada juga teman saya yang bilang "oh, Susi yang cuma lulusan SMP bisa jadi menteri kelautan karena pintar tangkap ikan, berarti tukang gigi, tukang pijat atau pegawai rumah sakit bisa juga jadi menteri kesehatan dong! Trus ngapain kita sekolah, koas dan ambil spesialis segala?
Saya sebagai orang yang berkecimpung di dunia medis jadi miris banget denger nih komentar berbau congkak. Hei, apa yang kamu dapat saat sekolah itu bukan untuk menyombongkan diri dan parahnya orang yang bilang itu orang yang malas belajar padahal dia anak kedokteran. Parah!
Hei, sayang! Pendidikan itu bukan untuk bersombong-sombong ria, tapi untuk digunakan saat kau membantu dan merangkul orang lain. Ngapain kamu sekolah tinggi-tinggi kalau ujung-ujungnya jadi parasit doank? Coba search sono, siapa orang pertama yang berhasil membuat teori dan melakukan bedah jantung? Itu cuma pelayan yang dulunya tukang kayu yang cuma lulusan SMA doank!
Ilmu manusia itu sebenarnya ibarat setetes dari air laut yang dituangkan ke daratan bumi. Air laut itu ibaratnya ilmu dari Tuhan dan setetesnya itulah ilmu yang dibagi-bagikan untuk semua manusia. Tuhan akan memberikan yang lebih ke orang-orang yang dikehendakinya. Tuhan emang Maha Adil, selalu menunjukkan jalan yang terbaik untuk hambanya yang bersungguh-sungguh dan jalan itu pun jalan yang tak akan disangka-sangka.
Jadi, janganlah kita menyombongkan diri hanya karena memiliki pendidikan yang tinggi. Ingat, sombong itu sifat iblis!
Orang pintar pun butuh keberuntungan, dan hanya orang-orang berjiwa besar yang kelak menjadi orang besar. 
Dan yang satu lagi, orang yang mencela itu sudah pasti ga lebih baik dari yang dicela. mudah-mudahan kita ga termasuk sebagai orang yang mencela. Aamiin…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar